Sabtu, 15 Oktober 2016

Sejarah Awal Terbentuknya Band LGP (Last Goal Party) + Download Mp3 Last Goal Party

Jakarta, kota sibuk dengan tingkat produktifitas penduduk tinggi dalam berbagai bidang termasuk musik, kali ini memberi kelahiran menjanjikan sebuah quartet baru dengan format band PMA (positive mental attitude) yang tentu motivatif. Last Goal Party atau lebih dikenal typo-style LASTGOAL!PARTY merupakan band easycore dengan sentuhan dubstep yang berhasil mengolah berbagai elemen musik dan bahasa dalam satu adonan karya yang begitu potensial. Mengapa? Dari segi lirik mereka menggunakan sisipan bahasa Jepang, yang notabene masih jarang digunakan pada band sejenis sedangkan dari aransemen sendiri, mereka berani memadukan unsur party-able seperti dubstep yang sedang hype juga distorsi khas band-band sekelas A Day To Remember. Dari segi inovasi, mereka berhasil. Pun dengan tuntutan unique selling point, sudah cukup untuk menggebrak scene musik terkini dengan rilisan segar nan anthemic.
LASTGOAL!PARTY terdiri dari Mustika (vokal), Ijal (gitar/vokal), Ihsan (gitar) dan Hendra (drum). Baru-baru ini mereka merilis single perdana “New World” yang bisa diunduh secara gratis via akun Soundcloud mereka. Kesan pertama setelah mendengarkan lagu mereka yang selesai di menit 04:13 itu… hmm. Inovatif, meski ekspektasi awal mengira mereka nantinya akan menggunakan kalimat berbahasa Jepang di bagian klimaks atau ‘kenaikan’ lagunya. Tapi tidak masalah, pengunaannya masih terbilang pas. Untuk vokal (Mustika) sendiri, dengan sedikit meningkatkan ‘semangat’ pada vokalnya mungkin akan lebih berpeluang untuk memicu kepala-tangan ke paha-kaki untuk bergerak mengikuti irama. Well, overall LASTGOAL!PARTY sangat menjanjikan dengan betapa briliannya ide mereka dalam meramu lagu. Mari kita tunggu rilisan berikutnya sembari menghafal penuh “New World” untuk meramaikan bersama live perform mereka.
Dengan karakter vokal yang cukup lembut, Last Goal Party (LGP) seakan menggiring kita kembali pada masa kalem sosok Hayley Williams ketika menyanyikan lagu My Heart dari album All We Know Is Falling. Penampilan serta mimik wajah dari vokalis mereka-Mustika Kamal- pun juga cukup kentara bahwa ia sangat mengidolakan pentolan Paramore tersebut. Namun bukan berarti musik yang dibawa Last Goal Party juga serupa.
Last Goal Party layaknya band mainstream di tengah arus sidestream yang mengishtilahkan musik elektronik sebagai ‘eksperimental’. Derasnya permintaan pasar musik indie akan musik seperti itu membuat sebagian pasang telinga mulai jenuh, namun LGP rasanya mampu merefresh kondisi tersebut. Sekalipun menggunakan embel-embel ‘electrocore’ dengan komposisi yang banyak terekspansi dubstep, namun tone breakdown yang diciptakan pun masih tergolong ramah lingkungan dan nikmat di dengar.
Band yang baru jadi tengah tahun lalu ini baru meretaskan sebuah lagu berjudul New World. Single tersebut rasanya cukup mewakili kuartet electrocore asal Jakarta ini yang sedang merancang dunianya. Tidak bisa satu kali saja untuk mencerna New World, pasalnya eksplorasi yang mereka bawa cenderung tidak lazim. Mungkin sangat pantas jika New World ditujukan sebagai jalan musikalitas mereka sendiri, terlebih LGP masih tergolong kemarin sore.
Berani beda dalam berkarya. Itulah komentar yang harus ditujukan untuk band yang beranggotakan Tika, Hendra, Ijal, dan Ihsan ini. Entah dapat ilham dari mana ke empat pemuda tersebut, ketika banyak musisi baru ingin tumbuh dengan bermain aman pada scene musik-musik pendahulunya. Last Goal Party mencoba berbeda. Semesta ini telah diciptakan lengkap sudah dengan perbedaan, untuk apa perbedaan tersebut diperbandingkan? Maka biarkanlah perbedaan tersebut indah pada tempatnya.

Link Download Melalui Reverbnation



Tidak ada komentar:

Posting Komentar